Kamis, 05 Maret 2015

Misteri or History ? Lubang Raksasa di Gunung di Venezuela

IL - Cerro Sarisarinama merupakan sebuah gunung berlapis yang terletak di Taman Nasional Sarisarinama di ujung barat daya negara bagian Bolivar, Venezuela yang dekat dengan perbatasan Brazil. 
Gunung ini menyimpan cerita legenda asli Ye'kuana India yang menyeramkan. Menurut cerita legenda tersebut, sering terdengar teriakan roh jahat yang tinggal di gua-gua gunung. Bahkan roh jahat ini terdengar seperti sedang memakan daging manusia yang kemudian akan terdengar suara teriakan yang menyerukan kata 'sari' dan terdengar sangat mengerikan.
Gunung ini juga sering disebut dengan tepui, yaitu gunung dengan puncak yang datar seperti meja. Gunung ini merupakan salah satu daerah yang paling terpencil di Venezuela. Cerro Sarisarinama memiliki hutan lebat yang ketinggiannya mencapai 15-25 meter.

Salah satu yang menjadi ciri khas dari Cerro Sarisarinama adalah terdapat empat lubang raksasa dengan salah satu lubang terbesarnya yang disebut Sima Humboldt dengan lebar 352 meter dan kedalaman mencapat 314 meter. Pada bagian bawah lubang Sima Humboldt dinding melebar dan mencapai 502 meter.
Lubang-lubang ini pertama kali ditemukan pada tahun 1961 oleh pilot Harry Gibson. Ia melakukan ekspedisi pertamanya dengan tim yang terdiri dari berbagai penjelajah dan spesialis yang turun ke lubang-lubang raksasa ini pada tahun 1974.



Mereka menyadari bahwa untuk keluar dari lubang yang sangat dalam ini tidaklah mudah. Bagian bawah lubang melebar dan ini membuat orang yang berada di dalamnya akan kesulitan untuk keluar karena tali akan menggantung jauh dari dinding. Di dalam lubang raksasa ini, mereka menemukan banyak tanaman spesies langka yang masih hidup dan harus dijaga agar tidak punah. 

Rabu, 04 Maret 2015

Main Ski dengan Buah Semangka

IL - Main ski dengan salju? Itu sudah biasa. Warga Chinchilla di Australia tak perlu menunggu musim dingin untuk bermain ski. Pasalnya, setiap dua tahun sekali di musim panas, negara bagian ini memiliki festival ski dengan buah semangka.

Ya, semangka. Mereka menggunakan semangka sebagai papan seluncur, serta daging buahnya sebagai pengganti salju yang licin. Melon Festival, demikian nama acara ini, hanya diadakan di kota Chinchilla, kota kecil di Queensland, Australia.

Sepanjang akhir pekan lalu, MInggu (15/2/2015), ribuan semangka bertebaran di sepanjang jalanan kota itu. Jumlahnya sebanding dengan ribuan pengunjung dan wraga kota yang turun berpartisipasi dalam festival tersebut. 

Lantas, bagaimana caranya main ski dengan semangka? "Ini bergantung bagaimana cara Anda memulainya. Anda harus tetap terus membiarkan 'papan ski' ini bergerak, jika berhenti, maka Anda akan terkena cipratan semangka di seluruh wajah," kata Robert, salah seorang pemain 'ski semangka' veteran dalam acara ini, sebagaimana dikutip melalui situs Metro.co.uk. 

Selasa, 03 Maret 2015

Surga Tersembunyi yang Menakjubkan di Meksiko

IL - Berada di wilayah pulau-pulau kecil tak berpenghuni yang berjarak beberapa mil dari pantai Nayarit, Meksiko, Kepulauan Marieta menjadi salah satu surga dunia. Sebab di antara banyak keajaiban alam di pulau lainnya, seperti `Playa del Amor` atau `pantai cinta`, pulau ini memiliki identitas sebagai `hidden beach`.


Identitas itu terbentuk karena pantai ini hampir sepenuhnya tersembunyi di sebuah gua yang dapat diraih dengan berenang melalui terowongan yang amat sempit.
Keajaiban alam dengan pantai dalam gua ini pun diakali manusia menjadi lebih menarik lagi dengan membuat sinkhole atau lubang runtuhan sehingga keajaiban alam ini bisa disaksikan meski dari permukaan atas.

Seperti yang dikutip dari laman AmusingPlanet, Jumat (27/2/2015), pulau ini telah dijadikan Taman Nasional karena populasi biota laut seperti paus bungkuk, lumba-lumba dan ikan pari mengalami pertumbuhan di sana.

Kabar lain mengatakan bahwa pengeboman yang menyebabkan erosi merupakan kisah dibalik pada pengukuhan Kepulauan Marieta sebagai Taman Nasional di tahun 1960.

Sensasi Menyelam di Dua Lempeng Tektonik

IL-Seperti inilah pemandangan garis pemisah benua Amerika Utara dan Eurasia. Diambil di celah Silfra di bagian selatan Islandia, foto-foto ini menunjukkan detail celah selisih dari dua lempeng tektonik. Celah ini melebar sebanyak dua centimeter setiap tahunnya. 


Dilansir dari laman HuffingtonPost.co.uk, Minggu (1/3/2015), seorang biologis kelautan asal Perancis bernama Mathieu Foulquie mengambil gambar dari kedalaman 15 meter dibawah danau Thingvellir.





"Sungguh merupakan kesempatan berharga untuk saya bisa ikut menyelam di Silfra yang terkenal ini. Tempat ini merupakan sumber air paling mengesankan se-Islandia. Tidak diragukan lagi, situs menyelam kelas dunia. Jernih airnya membuat saya seperti dihipnotis. Saya sampai pusing!" Begitulah kesan dari Foulquie.

Air yang jernih dari danau Thingvellie disebabkan oleh temperatur yang dingin dan proses penyaringan alami yang terjadi saat air meresap kepori-pori lava keras di bawah air. 






Foulquie menambahkan, "saya mencoba minum airnya saat menyelam. Tapi saya membeku kedinginan akibat suhu yang hanya sekitar 2 - 3 derajat Celsius, sehingga tidak perlu lagi penyegaran. Ngomong-ngomong, karena penyaringan dari lava, air danau ini merupakan air paling murni sedunia."